“Benarkah Saya orang
islam ???”
saat syahadatku sebatas ucapan
saat syahadatku sebatas ucapan
Saat shalatku sebatas
gerakan
Saat shaumku sebatas
kewajiban
Saat zakatku sebatas
keharusan
Saat itu pula
kesia-siaan terbesar ada pada diriku
Saat islamku sebatas pakaian,identitas dan faktor
keturunan
Saatimanku sebatas ucapan
Saat itu pula penipuanterbesar ada padaku
Saat kematian dianggap hanya cerita
Saat neraka dianggap hnya sekedar berita
Saat siksa
dianggap hanya kata
Saat itu pula
kesombongan terbesar ada padaku
Saat takdir
dianggap tak mungkin
Saat hidup kembali
di pandang mustahil
Saat Tuhan di
anggap nihil
Saat itu pula
kedurhakaan terbesar ada padaku
(sumber :”Tafakur” Oleh Muhammad Agung Wibowo)
BAGIAN 1
Agar Gaul Nggak Sekedar Ikutan
Diajak atau Mengajak,Positif Again Aja
Butuh hiburan,atau butuh teman,maunyasih kita ngehibur
diri sampe-sampe kudu ada teman yang meski nemenin,kaya ceritanya si
Rina,mahasiswi yang lagi doyan-doyannya
ngebaca buku iitu berubah drastis akibat pergaulan yang membawa iya ke pergaulan
yaaaaaaangggg ,yang apa yaaaaah ???(coba deh kaya apa pergaulannya
sekarang,dari yang sekarang demen banget yang namanya buku,jadi beralih ke
yang,ups….
Baca Qur’an,ngaji,metoring,tafakur dan saling menasehati,(apa yah
penyebabnya??)
Yuups,sobat muslim,sering kali kita menggap sesuatu yang berbau hal-hal
yang mengundang kebaikan,kekeliruan persepsi mengakibatkan lemahnya iman,mersa
diri belum pantas,nggak bisa,sok tua,sok alim,sok bersih,malu melakunakan
kebaikan,padahal kini jangankan yang ma’ruf yang mungkar aja udah berani
terang-terangan.Dan yang paling penting adalah kita semuamemiliki petensi
melakukan kebaikan,karna pada dasarnya manusia itu memang dari sananya bersifat
hanif (condong pada kebaikan),karenanya nggak perlu di ajarin baik dan buruknya
yang perlu diberikan padanya adalah motivasi untuk mejadi
baik.naaaaaaahh,gimana caranya memotivasi diri untuk menjadi lebih
baik?’Lingkungan tentunya,makanya pilihlah lingkungan yang kondusif dan dapat
membawa kita kepada perubahan ke arah yang lebih baik.kenapa
demikian??sahabat,jika kita ingin bersemangat
dalam hidu p,makaberada di tempat orang yang bersemangat;jika kita ingin
menjadi baik,maka hiduplah bersama orang-orang yang berprilaku baik.begitujuga
sebaliknya,jika ingin berprilaku tidak baik maka dekat lah dengan orang yang
berprilaku tidak baik.Oooh begitu yaaa …,ya iyalah,hidup adalah pilihan,dan
pertanyaannya adalah bagaimana kita memilih? Nah ,saran saya (bukan berarti sok
mengajari,tapi sebagai seorang sahabat boleh donk kita mengingatkan dalam
kebaikan) biasakan diri bersama komunitas yang mencitai Al-Qur’an,bersama
komunitas yang mencintai ilmu,bersama komunnitas yang berbrilaku dan bertutur
kata sopan dan santun dalam kesehariannya.Ingat!Temanmu,lingkunganmu adalah
ceriman dirimu ..
Kebayang nggak ketika lagi kepasar liat abang-abang tukang
langsat,penjual sayur-sayuran,tukang parker,penjaga took baju,dan pelayanan
masyarakat menggunakan waktu luang mereka dengan mebaca AL-Qur’an.atau
sepanjang perjalanan dari pulang kerja atau pulang sekolah,hingga pulang
Al-Qur’an terus menggema disantro khatulistiwa ,kafe-kafe penuh para pecinta
buku dan gemar padakomunitas agent perubahan.kemudian mebuka mata
sejenak,ternyata cumin mimpi di siang bolooooong :D …..
Nggak kok,ndak beda amat ,dentuman murotal yang tadi kita impiin itu
menjadi music hingar-bingar dari band-band ternama,dan tanpa sadar kerena
keseringan denger jadi hafal..,nggak-nggak bukan buku bacaan yang di baca,itutuh majalah,yang dinyanyiin
sama siieee,siapa yah yang lagunya kaya gini ni “nggak,nggak,nggak
kuat,nggak,nggak,nggak lefel,aku nggak
kuat saaammaaaa.” (ooohhhh majalah itu).trus si sexy yang mengubar aurat di
sana sini.sekolah madrasah dan aliyah tertentu di kota ini,apa yang mereka lakukan keluar dari pagar sekolah ‘ dengan
serta mereta mereka mencopot
jilbabnya.pelajar menengah pelajar SMA nongkrong di tepi jalan nggak ada
tujuan(yaaa.. paling hanya ingin di lihat sok mecing,sok gaul ,,ajaa ,,,
ahhahaha ,,, nangkrik ngk jelasss …. :D).mending buka mata sama-sama sampe melek
deh pokoknya :D lihat lah anak muda ABG
jaman sekarang,anak muda yang akan menjadi perus bangsa,mereka butuh teladan
dan kitalahyang harus memulai,karena itu bukan mustahil bagi kita,kita bisa
jika memulai semua dari sekarang.yaitu memperbaiki diri sendiri untuk menjadi
lebih baik dan berusaha mengajak
oranglain melakukan hal serupa ,jika
kamu jadi pengusaha jadilah pengusaha yang jujur dan amanah,jadilah guru yang
penuh dengan pengabdian,dan kalo jadi mahasiswa(pelajar) berusaha menjadi mahasiswa(pelajar) yang jujur
dan enggan melakukan keonaran,dan tentunya..,lagi-lagi pilihlah teman
yang akan mendukung perubahan kita kearah yang lebih positif.
adik-adik ku para penerus negeri ,kami ragu akan masa depan bangsa ini,jika dari saat ini kami belum
mampu memperbaiki diri,bagaimana mungkin
kami menjadi teladan generasi .adik-adikku yang kami cintai,lihatlah di
kelopak pertiwi,maafkan kami kakak-kakakmu yang tak mampu mencegah lajunya
perubahan,hingga banayak di antara kita
terseret menjadi korban zaman.siapakah
yang salah ? maaf kakak jika banyak member contoh buruk,kami berusaha
menyimpannya,agar kau tak lihat apa yang
kami lekuk.salah siapa jika adik belajar mempertontonkan aurat,rokok itu’
Dimana kalian belajar ?’film-film dan video itu di mana kalian dapatkan? Dari
mana kalian belajar pergaulan dan sexs bebas?Dik,dari mana kalian belajar cara
menenggak minum-minuman dan memperhunakan obat-obatan terlarang itu ?? jangan
bilang suatu saat nanti kalian pun belajar
KORUPSI,karena kau pun belajar dari
terkenalnya KORUPTOR yang kini
menjadi bintang televise dik,kami ragu akan masa depan bangsa ini,jika kami
belum mampu menjadi teladan yang baik.
(Renungan saat mendengar kan
ceramah-ceramah di masjid ,saya belum begitu banyak belajar,ternyata saya belum
berbuat).
Sahabat,kita bisa jika berkerjasama,menyatukan sebuah energy positif dan
mengajak orang lain melakukan hal serupa,menyatukan ide-ide dan
kreativitas,memaksimalkan potensi dan merenovasi karya hingga menjadi sebuah
kekuatan yang saling bersinegri.kita
harus mengambil amanah ini,bersama kita wujudkan visi dan misi yang membangun ,kita harus
mampu mengajak siapapun tuk melakukan hal yang benar,bukan tak mungkin,hanya
saja ragu untuk berbuat demikian,takut di bilang sok ini,sok itu,sok bersih,sok alim,so apa
salahnya sih jadi bersih dan pemuda yang alim ,adakah yang salah? Malukah?keder
dan ndak pede kah??
Di ajak atau mengajak,kita lah yang seharusnya mengajak orang lain untuk
berbuat kebaikan,menjauhi lingkungan buruk dan mencari lingkungan baru yang
lebih positif.
Nasihat
Luqman AL- Hakim :
“wahai
anakku,barang siapa berteman dengan seorang yang buruk prilakunya,niscahaya ia
akan terpengaruh.
Temanilah
orang-orang yang mulia dan jauhilah orang-orang yang rendah budi,
Karna jika engkau
berteman dengan orang yang mempunyai jiwa dan derajat mulia ,
Maka iya akan
menguntungkan dirimu,dan jika engkau berteman dengan orang yang rendah
budi,jelas iya akan menghinakanmu dan akan meninggalkanmu di saat iya tak
lagi membutuhkan mu.”
Siapakah Teman Kita ??
Ada 2 helai kulit kambing. Yang satu berteman dengan AL_Qur’an,dan yang
satunya berteman dengan kayu. Kulit kambing yang berteman dengan
AL-Qur’an iya akan menjadi pembungkus AL_Qur’an,iya menjadi nasib yang
baik.Ia tidak mungkin di injak-injak orang lain atau pun di letakkan pada
tempat yang kotor apa lagi terkena najis ,karena iya senantiasa di
baca,bahkan banyak orang yang suka
mencium sebelum mengeluarkan kitab AL_Qur’an yang di bungkus itu.
Berbeda pula dengan nasip yang di alami kulit kambing yang berteman
dengan kayu .Dan sepertinya tak ada yang semalang nasibnya.Setiap hari paling
sedikit lima kali ,ia di pukul orang dengan sekuat tenaga,lantar ia di
pergunakan sebagai beduk pemukul kasur dan yang lainnya.
Pesan dari kedua wacan tersebut yaitu mengisyaratkan kita untuk
lihai,cerdik dan cerdas dala m memilih teman ,janganlah penjahat tuk kita jadikan sebagai kawan,atau ahli ghibah dan fitnah di
jadikan teman serumah,tapi jadikanlah ulama sebagai perioritas teman yang
utama,bukankah jika kita berddekatan dengan asap kita akan berbau asap dan apa
bila berdekatan dengan penjual minyak wangi maka kita pun akan kecipratan
wanginya.
Namun apa bila kita tiddak memungkinkan untuk menghindar dari lingkungan tersebut,alias
buruk,maka pandai-pandai kita membentengi diri,seperti ikan laut.Ia begitu
cerdas membentengi diri ,sehingga meskipun ia hidup bertahun-tahun di
lingkungan yang asin,tetapi selama hayat masih di kandung badan(alias masih
hidup ),maka pantang baginya untuk menjadi ikan asin.:D
Dan barang siapa
yang mentaati Allah dan Rasul-NYa,mereka itu akan bersama-sama dengan
orang-orang di anugrahi nikmatoleh Allah,yaitu : nabi-nabi,para
shadiqin,orang-orang saleh.dan mereka itulah teman sebaik-baiknya.(QS.AN-NISA
:69)
Cerdas dalam
Memilih Teman
Ibnul Qayyim
mengategorikan mencintai “Orang-orang yang betul-betul Mencintai Allah” dan
bergaul dengan mereka sebagai salah satu sebab yang mendatangkan cinta
Allah.Karena berita gembira mengenai hal ini telah di beritakan melalui wahyu
Rasulullah bersabda :
“Allah subhana
wata’ala berfirman,’Aku pasti mencintai orang-orang yang saling mencintai karna
Aku,dan Aku pasti mencitai orang-orang yang saling bergaul karena AKu,dan Aku
pasti mencintai orang-orang yang saling mengunjungi karena Aku (H.R.Ahmad)
Kenapa kita kudu cerdas dalam memilih teman, karna kenyataan membuktikan
bahawa lingkungan sangat berperan penuh dala m membentuk karakter setiap
individu.Pergaulan amat sangat mempengaruhi pada perubahan tingkah laku,namun
nggak juga semua pergaulan dan komunitas mengantarkan kita kepada hal-hal yang
negative.baru-baru ini beberapa komunitas technologi mampu menciptakan beberapa
software animasi yang di ciptakan oleh sekumpulan anak-anak sekolah dasar dan
sekolah menengah pertama,nggak hanya itu lingkungan positif pula akan
memotifasi kita untuk melakukan hal yang positif juga tentunya. Ibnu Hajar R.A
berkata ,”Tidak seyogyanya seseorang mengabaikan memilih seseorang yang baik
untuk di jadikan teman.Karna
persahabatan itu berpengaruh kuat terhadap kawananya”.Seperti yang disabdakan oleh
Rasulullah SAW bahwa “seseorang itu tergantung pada agama temannya,maka
hendaklah kalian melihat dengan siapa ia berteman”(HR.Abu Dawud).
ALkisah
Pada zaman Rasulullah,ada dua orang sahabat baik yang
bekerja sebagai pengembala kambing.Pada suatu hari, sahabatnya yang pertama bertanya kepada sahabatnya yang
kedua “apakah benar engkau shabat ku yang sebenar-sebenarnya sahabat ?” maka
sahabat yang kedua menjawab , “Bukankah kita telah bersama sejak masih kecil
dan besar bersama-sama? Aku tidak pernah mengkhianati dirimu .Apa lagi yang
mampu aku jadikan bukti bahwa aku benar-benar sahabatmu?”
Kembali sahabat pertama membentak.
“sesungguhnya kamulah manusia paling pendusta”,sahabat
kedua tadi keheranan dan bertanya,apakah kesalahannya hingga ia di perlakukan
seperti itu.Sahabat pertama menjawab,
“pulanglah kau ke rumahmu,dan kembalilah esok jika kau telah ketemu jawabannya.”
Seharian,sahabat kedua tadi mencari sebab mengapa ia
di marahi,sedangkan ia tak pernah melakukan kesalahan,dan ia ingat bahwa
sahabatnya itu pernah berkata kasar seperti itu.
Lalu ke esokan harinya,pergilah ia tuk menjumpai
sahabatnya itu dan kembali bertanya,”wahai sahabat puas sudah aku mencari
jawaban dari pernyataan mu,namun tak juga ku temui,di mana letak kesalahan ku”
ujar sang sahabat sembari menangis tersedu-sedu, “kumohon sahabatku,katakanlah
apa kesalahanku hingga membuatmu begitu murka?”
Sahabat pertama menatap lekat wajah sahabatnya yang
kedua dan berujar “ pernahkah engkau mengingatkan aku supaya mengucapkan kalimat syahadah,atau
bersholawat atas junjungan nabi Muhammad SAW ketika kita beristirahat dari
lelahnyakerja di saat kita sedang berbicara?”sahabat kedua pun menggeleng.
“ Pernahkah kau mengingatkan aku tuk segera menunaikan
shalat ketika adzan di kumandangkan?”lagi sang sahabat menggelengkan kepala.”pernahkah
engkau menasehati aku supaya berpuasa ketika bulan ramadhan,pernahkah engkau
ingatkan aku akan tanggung jawabku untuk berzakat?” lagi-lagi sang sahabat
kembali menggeleng dengan gerimis tangisnya yang kian membasah.
“Dan pertanyaanku yang terakhir,pernahkah kau mengajak
aku ibadah haji jika kita di karunia’I rezeki yang berkecukupan?” sahabat kedua
terus menangis terisak-isak “tidak pernah bukan,lantas,layakkah engkau bergelar
sahabatku,bahkan engkau tak pernah membawaku melarikan diri dari neraka
jahanam,inikah yang sebenar-benarnya sahabatku?”.
Sahabat Muslim yang di sayangi ALLAh,semoga kita mampu
memilih siapa yang kan menjadi teman kita dalam mengarungi kehidupan kita di
dunia ini.Agar kelak nggak nyesal dikemudian hari.
Sahabat Diakhir zaman
ini
Sahabat di
akhir zaman ini sulit di dapati,yang
sibuka dalam memperbaiki diri,yang ada hanyalah mereka yang sibuk dalam perkara
dunia,menyanyi dan hura-hura,meski mengerti bahwa dunia sungguh menipu mereka.
Sahbat
diakhir zaman ini ,sulit untuk di dapati,di mana ia sibuk dengan majelis
ilmu yang bermanfaat,yang sanggup berusaha dan penat dalam membagi waktu untuk
mengejar dan memahami ilmu akhirat.
Sahabat di
akhir zaman ini sulit didapati, Di mana
silaturohim hanya karena kepentingan,meski hanya sekedar menanya kabar,lupa dan
cepat meninggalkan,padahal sahabat bertugas saling mengingatkan.
Sahabat di
akhir zaman ini, berpadu dalam mengejar
bisnis dunia,bersahabat hanya sekedar mencari partner kerja,mengumpulkan tim
dan laba,kapan ketulusan menjadi pondasi awal jalinan hubungan karena Allah
SAW.
Sahabat di
akhir zaman, sulit ditemui,yang
gemar memperbaiki diri sembari intropeksi,menyelami dan mendalami ilmu yang
ada,mensyiarkan nilai-nilai islam di dalam kehidupannya,yang ada hanyalah
mereka yang sibuk perkara ghibah saja,aib orang menjadi biasa di buka,seolah
diri merasa sempurna,tanpa cacat dan cela.
Sahabat di
akhir zaman ini sulit di temui, yang menjadikan masjid-masjid sebagai wadah diskusi
,kiniberganti menjadikan mall-mall dan took hiburan lainnya sebagai tempat
terindah untuk berkumpul bersama teman sebaya.
Sahabat di
akhir zaman ini sulit di dapati, yang
menjadikan majelis ilmu sebagai tempat pertemuan,dan pengajian sebagai tempat
berkenalan,yang ada hanya tongkrongan tepi jalan,atau kantin serta kafe sebagai
tempat membuang umur,bahkan diskotik dan pesta sebagai tempat berhibur.
Sahabat
diakhir zaman ini sulit untuk ditemui,yang
menjadikan sunnah sebagai amalan,menjadikan Qur’an bacaan harian,murotal Qur’an
sebagai teman setia perjalanan,serta dzikir dan sholawat sebagai ucapan
kebiasaan.Yang ada hanya artis yang menjadi panutan.nyanyian-nyanyian yang
melalaikan mudah di hafal, dianggap modern dan trend mengikuti zaman.
Sahabat di
akhir zaman ini sulit untuk di temui, yang
menyisakan waktu luang untuk berbinncang perkara perbekalan dan persiapan pasca
kematian,kawan setia yang menanyakan kabar keimanan,kawan setia yang menanyakan
kabar keimanan,dan semangat perubahan.yang ada hanya mereka yang berpanjang
angan-angan,mengumpulkandunia dalam kerja seharian,merasa seolah kematian tak
akan datang,seperti alam barzakh tak aka di tempuh.
Sahabat,dimanakah sahabat yang
membawakan pelita di saat gelap.yang menasehati tanpa di pinta,yang teduh dan
sejuk saat di pandang.yang bertutur kata santun dan menyenangkan.semoga kita
tak salah dalam memilih sahabat,karna sebaik-baik sahabat adalah sahabat yang
akan membawa kita kepada tunntunan Qur’an dan Sunnah Rasulullah,itulah sahabat
yang baik.Ketika di dunia saling mengingatkan,dan di akhirat kelak bertemu
dalam keridhoan dan ampunan.
Bersahabat
Hingga ke syurga
Mari bersama kita lewati lorong dan waktu,menyusuri jalan-jalan dunia
yang penuh dengan tipu daya lena,dengan kebersamaan kita, mari bersama tapaki
pergantian pagi,siang petang dan malam,yang penuh liku dan cobaan,melewati
semua dengan persahabatan dan keimanan.
Sahaba6,tidaklah mungkin kita
dapat selamat dalam mengarungi bahetera kehidupan yang sangat luas
ini,medan-medan ujian silih berganti,masa kadang surut dan pasang,karena
kehidupan tak selamanya indah dan nyaman,di sela-sela perjalanan akan kita
temui berbagai badai berbentuk fitnah dan
celaan,jika hanya mengandalkan kemampuan sendiri,manalah mungkin mampu
melewatinya,karena sebagai manusia kitapun tak lepas dari slah,khilaf dan dosa,sebagai insan lemah lagi terpedaya.”Dan diciptakan manusia itu dalam keadaan
lemah.”(QS.An-Nisa : 28).
Kebersamaan dan jalinan persahabatan di jalan Allah lah yang akan
menuntun kita menyelesaikan berbagai macam persoalan di dalam kehidupan dengan
kebaikan dan kebijakan.
Persaudaraan,kebebasan dan persahabatan di jalan Allah lah yang akan
menuntun kita pada kebahagiaan dunia dan
akhirat. Allah SWT telah memberitahukan
kepada kepada kita,bahwa persahabatan atas dasar iman dan takwalah yang akan kekal abadi.”Teman-teman akrab pada hari itu (hari
kiamat)sebagainya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang
yang bertqwa.”(QS.AZ-zuqruf : 67)
Ibnu katsir mengatkan,”seluruh pertemanan dan persahabatan yang tidak di
landasi tidak karena ALLah pada hari kiamat akan berubah menjadi
permusuhan.”(lihat Alkisah di judul ‘Cerdaslah memilih teman’).Begitu juga
pesan Rasul SAW dalam haditsnya,yang menyebutkan bahwa kita akan dibangkitkan
di hari kiamat bersama orang yang kita Cintai.
Sahabatku,Siapakah orang yang kita cintai?Siapakah orang yang
paling dekat dengan kita dalam menyusuri hari-hari dan hidup kita ini?Siapakah
sosok orang yang begitu menghiasi ingatan kita,di mana kehadiranya begitu di
rindukan berkesan dan bermakna,siapakah orang yang telah menemani
langkah-langkah hidup kita? Orang shalehkah dia? Mengajak pada kebaikan dan
keridhoan Allah kah dia??”
Sahabat,marilah memulai dari sekarang
. Untuk bersahabatan dengan orang-orang yang mendekatkan kita pada
ridha-Nya.mencintai ilmu dan mengagumi Rasulullah sebagai teladan dan panutan
kita.
“Sahabat sejati”
Suatu masa seorang anak bertanya
kepada ibunya,”Wahai ibu ceritakanlah kepadaku mengenai sahabat
sejati,nasihatilah anakmu ini teman seperti apakah kelak yang akan aku pilih
dalam mengarungi sisa usia ku”. Sang ibu tersenyum dan menatap wajah
anaknyalekat seraya menjawab,”Wahaai anakku,sahabat sejati selalu mengingati
tatkala engkau lupa dan menasehatimu dengan halus jika engkau tersalah,ia
senantiasa memotivasi di saat engkau rapuh,dan
ia selalu ada ketika engkau merasa butuh,ia tak akan segan melarangmu
ketika engkau melakukan kesalahan,ia selalu menuntunmu kejalan yang mendekat
kan engakau kepada tuhanmu,dan senantiasa menjadikan rasul suri tauladan.”
“Benarkah demikian wahai ibu,apa
sekarang masih adateman seperti itu?”
“Jika engkau berusaha jadi teladan
yang baik,Allah akan mempertemukanmu dengan sahabat yang baik,yang tak pernah
meminta imbalan akan setiap jasa yang telah iya beri,menasehatimu tanpa
diminta,kebahagiaanmu adalah kebahagiaannya,dukamu adalah dukanya,ia yang
memberikan pundaknya untukmu bersandar dan memberikan telinganya tatkala engkau
berbagi cerita duka maupun bahagia,ia akan tersenyum bahagia dan mengucapkan
selamat untukmu jika kesuksesan dan kebahagian menghampirimu”.
“Lalu bagaimana dengankita ibu?”
kembali sang anak bertanya penuh
semangat.
“Anakku,sahabat sejati memberikan
cinta,membangun ukhuwah serta memberikan kasih saying,dalam do’a malamnya
mengalir nama-nama sahabatnya,ia berani berkorban dan rugi untuk
sahabatnya.Anakku,sahabat sejati tidak pernah mengharapkan balasan,tak di
hitung budinya,tak di takar kebaikannya dan di timbang Cintanya.Semuanya tulus
di persembahkan.satu keinginan,bila ia mencintai sahabatnya ia berharap Allah
mencintainya pula”.
Sang anak tertegun seketika mendengar
penjelasan ibunya,Sang anakpun kembali bertanya,”terukanlah perkataanmu wahai
ibu”…
Anakku,sahabat sejati tak pernah
menakar cinta dengan uang atau harta.tak mengukur ukhuwah dengan selalu
member,tak membagi kasih dan saying untuk sebuah pujian.Namun ia berikan itu
semua untuk satu harapan.”
“apa harapan itu ibu?” Tanya sang anak
keheranan
“Surga yang penuh kenikmatan wahai
anakku”.Tidakkah kau tahuketika Rasul membagi Cintanya,tak satu pun sahabatnya
yang tidak mendapatkannya,hingga semua sahabat merasa diri merekalah yang
paling di Cintai oleh Rasulullah.”
Sang ibu kembali melanjutkan
nasihatnya.
“Anakku sahabat sejati menjaga aib
sahabatnya,segala kebaikannya ia ceritakan,ia tutupi kekurangan dan kecacatan
yang dimiliki sahabatnya.Memandang wajahnya mengingatkan engkai akan
keimanan.Mendengar ucapannya menyejukan hati mu,menatap tingkahnya mengingatkan
engkau tuk segera berbuat kebaikan.”
“Lantas apa lagi ibu?”
“Anakku bersahabatlah dengan iman
sebagai tiangnya,ikhlas sebagai pondasinya,cinta sebagai ikatannya,pengorbana
sebagai dindingnya,kasih dan saying sebagai atapnya,dan jujur sebagai
lantainya.Wahai anakku,ingatlah!Takkan kau jumpai sahabat sejati,bila kau
sendiri tak belajar sejati”.sang ibu mengakhirinasihatnya.sang anak memeluk
ibunya erat seraya berkata.
“Jiak begitu,doakan anakmu ini,agar dapat
menjadi sahabat-sahabatku kelak,hingga memiliki sahabat sejati dinasihatmu itu
ibu”.
Bicarain Cinta
Nggak Ada Habisnya
Ibnu Arabi bersajak
Dari cinta kita berasal
Dan atas nama cinta dia menciptakan kita
Karena tujuan cinta kita mendatangi-Nya
Dan demi cinta pula kita menghadap-Nya
Apa cinta,ada yang mampu mendefenisikannya?
Hingga jalaluddin rumipun bersyair
Karena cinta, tubuh berdaki dari tanah liat ini
Sanggup terbang kelangit menuju ‘Arsy
Gunung menari dan tangkas geraknya
Bagi para pengagum cinta
Cinta menurunkan ilham dari bukit Sinai
Karena itu bukit Sinai mabuk dan musa pun pingsan.
“Ngomongin Cinta emang nggak ada matinya”
Sahabat,Cinta adalah sesuatu yang
abastrak namun bukan berarti ia tidak dapat di defenisikan,namun secara Cinta sendiripun merupakan ulasan yang
begitu luas,dan tidak hanya dapat
dilihat dari satu sisi,sehingga ia dapat dinilai dari berbagai aspek,namun
sebagai seorang yang berakal kita dituntut untuk mampu memahami cinta sesuai
dengan apa yangtelah di tetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya,agar cintatetaplah
dalam batasan syari’ah.
Cintapun dapat dikatakan sebagai
sebuah perasaan,yang dalam alam psikologi kata ini seringa diartikan untuk pengalaman subjek sadar mengenai
emosi,yaitu ada beberapa teori hubungan antar
pribadi,dimana hubungan itu memiliki peran dalam perasaan berbagi atau
kesepahaman satu sama lain.itulah yang disebut sebagai perasaan cinta.Cinta
tidak seharusnya dilihat dalam arti yang sempit,hingga ketika semua orang
mengatkan cinta,ia seolah menganggap telah menjadi sosok yang dengan begitu
mudah mengatakan seorang pakar cinta,hingga tercurahlah sebuah lirik lagu yang
bersyair,”semuabisabilang cinta,semuabisa bilang,namun apalah artinya cinta
tanpa kenyataan.”
Nah sahabat,romeo dan Juliet sekalipun
tahu apa itu cinta,namun kisah cinta mereka
yang melegenda hingga saat ini menjadi sensasi yang patut dikagumi bagi
mereka yang kurang mengerti apa dan seperti apa cinta itu,bahakan kisah laila
dan majnun hingga menjadikan sosok yang kehilangan akal sehatnya hingga gila
karena wanita pun kini dikenang sebagai kisah cinta yangmelegenda bukan?ya
begitu cinta,karena keunikannya mampu membuat sesuatu terkadang tak ada logika.
To be continue ,,, (^_^)
capek nulisnya ….(^0^)
Benarkan kita seorang yang beragama islam?
BalasHapus